Lulus 100 % Lakukan Sujud Syukur Bersama

Selasa, 20 Mei 2014 bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia kali ini menjadi momentum bersejarah bagi 202 siswa SMA Negeri 1 Sukodono, angka 202 dengan rincian jurusan IPA 107 dan IPS 95, mereka ini adalah para peserta Ujian Nasional tahun 2014. Pasalnya hari itu merupakan jawaban atas usaha mereka selama setahun terakhir untuk menghadapi UN, sedangkan UN dilaksanakan tanggal 14-16 April 2014, rasa tegang, galau dan sebagainya memang terlihat dari wajah penunggu kepastian hasil UN. Dan setelah kepala SMA  Negeri 1 Sukodono, Bapak Tri Hartanto, SPd, MPd di tengah-tengah persiapan acara sujud syukur di lapangan basket menyampaikan hasil kelulusan UN 100 % maka sontak suasana menjadi berbalik 180 % dari ketegengan menjadi keceriaan tiada batas.

Hasil jerih payah siswa dengan dorongan guru hingga lulus 100% selanjutnya disikapi dengan sujud syukur, kegiatan itu dilaksanakan saat para wali murid di kelas sedang menerima hasil ujian yang diberikan wali kelas. Ini merupakan terobosan baru yang dalam sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Sukodono baru pertama kali dilaksanakan sujud syukur yang diikuti seluruh peserta UN tahun 2014. Terlihat beberapa wali murid yang telah menerima hasil kelulusan menyempatkan untuk mengabadikan peristiwa yang mulia itu dengan menggunakan kamera HP mereka. "saya terharu dengan kemasan acara sujud syukur dilaksanakan sekolah ini, karena umumnya anak-anak itu lebih suka luapkan hasil UN dengan konvoi atau corat-coret" ujar salah seorang wali yang tidak mau disebutkan namanya. Acara sujud syukur bersama diawali dengan arahan dari AKP Suhardi, Kapolsek Sukodono, dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas pengendara motor yang tidak sesuai dengan ketentuan UU Lalu-Lintas yang berlaku.  Setelah sujud syukur dilanjutkan pemotongan tumpeng yang dilakukan kepala sekolah diserahkan kepada Abdul Rahman siswa "berbobot", kemudian diakhiri dengan makan nasi kuning bersama yang dibawa para siswa. "Bangga, salut, haru, tak kuasa menahan air matakau, karena kali ini sekolah membuat gebrakan baru sehingga tak lagi ada suara bising knalpot, tak ada lagi corat-coret pakai pilok".  ujar Tika Rahmawati kepada wartawan humas (humas, PR)

Best Moment from PF

Berita Lainnya :

• Peletakan Batu Pertama Masjid Al Hikmah Oleh Bu Yuni (Bupati Sragen)
• Sekolah Undang Orang Tua/Wali Sosialisasikan Ujian Sekolah & Informasi Studi Lanjut Perguruan Tinggi
• MARS SMA Negeri 1 Sukodono
• Lewat E-Voting, Bella dan Sofia Sah Pimpin OSIS SMA Negeri 1 Sukodono
• IHT (INTERNAL HOUSE TRAINING) ELEARNING SEBAGAI PERSIAPAN PEMBELAJARAN DARING TAHUN AJARAN 2020/2021

Nama     :
E-mail   :
Komentar :
          

Kode     :

Komentar :

Pengirim : AnjarwatieN -  [anjarito@yahoo.com]  Tanggal : 24/05/2014 pesanku buat adik2 semua, kelulusan dari SMA adalah gerbang utama untuk menentukan masa depan kalian... dari sini kalian benar-benar akan memulai hidup kalian yang sebenarnya... mau kuliah, menikah, bekerja, atau berkarir jadi Polisi atau TNI atau bahkan menganggur.... maka bersiap-siaplah menghadapinya dengan optimisme dan kesabaran yang tinggi.

Pengirim : wahidah -  [idahmas@yahoo.com]  Tanggal : 22/05/2014 selamat buiat adik-adikku, semoga bisa setiap tahunnya lulus 100%, aku bangga pernah sekolah di sma negeri 1 sukodono. terimakasih bapak dan ibu guru, jasa-jasama akan selalu ku kenang.

Pengirim : wahidah -  [idahmas@yahoo.com]  Tanggal : 22/05/2014 selamat buat adik-adikku, semoga setiap tahunnya selalu lulus 100 %. terimaksih kagem bapak dan ibu guru yang gokil-gokil. sukses selalu untuk sma negeri 1 sukodono.

Pengirim : sinyo -  [sinyo@ymail.com]  Tanggal : 21/05/2014 sangat-sangat positip pak epsul, LANJUTKAN !!!

Pengirim : Puwoko -  [woko23@gmail.com]  Tanggal : 21/05/2014 Salut to ank2 angkatan 2014, Sukses selalu dan jangan lupakan sekolah kita tercinta SMA NEGERI 1 SUKODONO JAYA SELAMANYA !!

Pengirim : SULISTIYO SPd -  [sulispenjas@gmail.com]  Tanggal : 21/05/2014 Berawal dari keprihatinan ketika melihat anak2 hrs terkunci diluar pagar sekolah untuk menunggu hasil UN yg dibawa orang tua dari dalam sekolah, mereka stress, galau, kacau dan tak terkendali, Suasana seperti itu berlangsung dari tahun ke tahun dan selalu berulang. Ketika moment ini bisa dikelola dengan baik spt yg telah terlaksana tahun ini, maka disitulah sesungguhnya sekolah berperan untuk memberikan pendidikan karakter yg sebenarnya, bahwa rasa bahagia ketika menerima hasil UN lulus 100% maka hrs disikapi dengan cara yg bijaksana dan benar, dengan kebersamaan dan sujud syukur. Ini yg mendasari munculnya ide dan gagasan untuk mempersilahkan anak2 masuk bersama2 orangtua dan berkumpul dihalaman sekolah untuk melakukan sujud syukur bersama. Semoga bisa menjadi tradisi yg bertahan dan berlanjut setiap tahunnya.